Fotografer Wajib Tahu! Jargon Khusus Dalam Fotografi


Dunia fotografi mungkin tampak biasa, tetapi bagi sebagian orang mungkin tidak memahami "bahasa" fotografer. Ketentuan seperti JPEG, Spiring, mikro empat roda tiga, resolusi atau komposisi mungkin telah banyak diketahui. Tetapi bagaimana dengan jet, rentang dinamis atau hiperfokal?

Meskipun dalam panduan penggunaan kamera, kamera terlihat cukup untuk deskripsi karakteristik kamera, tetapi masih banyak istilah memotret yang jarang digunakan oleh orang awam. Meskipun memahami foto istilah tersebut, memungkinkan fotografer pemula atau bahkan calon fotografer lebih memahami dunia yang terinfeksi, bahkan dapat menjadi seorang profesional.

Untuk alasan ini, kami menyajikan glosarium fotografi ini untuk membimbingnya untuk menjadi semakin profesional. Siap menjadi ensiklopedia yang berjalan? Dari A hingga Z, termasuk beberapa huruf yang sulit yang tampaknya tidak pernah memikirkan siapa pun, glosariy berikutnya dari persyaratan fotografi yang harus Anda ketahui:

 

 

A

 

  • Aperture adalah bukaan di mana cahaya melewati lensa untuk masuk ke kamera. Ukurannya dapat dimodifikasi untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang mencapai sensor atau film negatif. Diameter aperture, juga dikenal sebagai F-stop, memengaruhi eksposur dan kedalaman bidang.
     
  • Aspek rasio menentukan hubungan antara panjang gambar, yang direpresentasikan sebagai lebar dan tinggi gambar. Awalnya, gambar ditentukan oleh sensor kamera. Kebanyakan sensor kamera DSLR memiliki rasio aspek 3:2 yang merupakan rasio aspek yang sama dengan film 35mm.
     
  • Astrada. Astrada di sini bukanlah asisten sutradara, namun istilah untuk foto 'Asal Terang Ada'.

 

B

 

  • Blue hour adalah periode waktu yang pendek sebelum matahari terbit atau matahari terbenam, ketika matahari berada di bawah cakrawala. Sinar matahari tidak langsung tersebar secara merata dan menghasilkan warna biru. Durasi pada blue hour bervariasi bergantung pada lokasinya, tetapi umumnya berlangsung kurang dari satu jam.
     
  • Bokeh adalah fenomena optik yang membuat elemen yang tidak fokus menjadi aesthetic dan indah. Menggunakan lensa cepat pada aperture yang lebih lebar mengubah latar belakang menjadi kanvas homogenik yang menjadi blur di mana cahaya tampak sebagai bentuk yang lembut. Bentuk titik-titik cahaya ini ditentukan oleh jumlah bilah di diafragma, semakin tinggi angkanya maka akan semakin blur latar belakangnya.
     
  • Bracketing adalah menangkap bidikan yang sama dengan menggunakan nilai eksposur berbeda untuk memastikan seluruh pemandangan terekspos dengan benar. Bracketing dapat dilakukan secara manual atau menggunakan fungsi auto exposure bracketing (AEB). Di sebagian besar kamera, AEB memungkinkan fotografer memilih kompensasi pencahayaan untuk bidikan tambahan, yang diambil secara otomatis saat menekan shutter.
     
  • Bulb adalah setting-an pada kamera yang menahan shutter untuk terus terbuka selama tombol shutter ditekan. Dalam beberapa kasus, shutter perlu ditekan sekali untuk membuka dan sekali untuk menutupnya, daripada tetap ditekan. Mode ini memungkinkan fotografer menangkap eksposur yang lebih lama.
     
  • Burst Rate adalah jumlah bidikan berurutan yang dapat diambil kamera dalam mode pengambilan gambar continuous. Saat menggunakan mode ini, gambar disimpan dalam memori buffer berkecepatan tinggi sebelum ditransfer ke kartu memori. Setelah buffer penuh, kamera akan mengurangi FPS untuk memberinya cukup waktu untuk mengosongkan ruang. Kecepatan burst dapat dipengaruhi oleh format gambar, karena tergantung pada ukuran file, serta kecepatan kartu memori yang digunakan.

 

C

 

  • Candid adalah potret yang diambil saat subjek tidak sedang berpose ataupun tidak melihat ke arah lensa kamera. Ini dapat dilakukan baik dengan menangkap subjek yang tidak menyadari kehadiran fotografernya atau dengan mengejutkan model selama pemotretan. Fotografi potret semacam ini sangat populer dalam fotografi jalanan (street photography) dan kini menjadi sering dilakukan di lingkungan formal seperti pernikahan.
     
  • Chimping adalah secara terus-menerus memeriksa hasil foto setelah setiap pengambilan foto. Istilah ini berasal dari kesamaan antara "oooh, oooh!" suara yang diambil fotografer saat mengecek kameranya dan suara simpanse. Tindakan ini biasanya dilihat sebagai kesalahan besar para amatir karena banyak momen  pengambilan foto yang hilang saat melakukan pemeriksaan berlebihan pada setiap gambar.
     
  • Chromatic Abberation atau penyimpangan kromatik adalah masalah umum pada optik lensa di mana warna tidak fokus pada titik konvergensi yang sama di bidang fokus. Hasilnya, gambar menunjukkan pinggiran warna bergelombang yang berbeda di sekitar tepi bagian cahaya terang dan gelap bertemu. Dalam fotografi hitam dan putih, penyimpangan kromatik menghasilkan gambar yang kabur secara signifikan.
     
  • Composition adalah foto yang dibuat dengan menggabungkan beberapa gambar menjadi satu. Kegunaan paling umum dari praktik ini termasuk menghilangkan elemen yang tidak diinginkan, membuat gambar surealis, dan menghasilkan komposisi time lapse.
     
  • Contrast menentukan kisaran perbedaan warna antara bayangan dan cahaya pada foto. Saat kontras menjadi lebih tinggi, tekstur dan warna akan lebih kuat. foto dengan kontras yang lebih rendah dapat dianggap kusam, karena perbedaan yang lebih kecil antara cahaya dan bayangan menghasilkan tampilan yang redup.
     
  • Crop Factor adalah proporsi ukuran sensor kamera dengan bingkai film 35mm atau sensor bingkai penuh digital. Merek kamera yang berbeda bekerja dengan crop factor yang berbeda. Misalnya, Canon menawarkan 1,3x (APS-H) dan 1,6x (APS-C), sedangkan Nikon, Sony, Fuji, dan Pentax menggunakan rasio 1,5x (ASP-C). Crop factor kamera menentukan panjang fokus efektif lensa, yang memungkinkan fotografer dengan mudah memahami bidang pandang yang akan mereka dapatkan dibandingkan dengan benda lain.

 

D

 

  • DOF adalah singkatan dari Depth of Field, yakni jarak antara objek terdekat dan terjauh dalam zona fokus sebuah gambar. Ini ditentukan oleh jarak fokus, bukaan, dan jarak ke subjek. Semakin tinggi angkanya, semakin dangkal DOF-nya.
     
  • Diafragma adalah perangkat mekanis di dalam lensa kamera yang mengontrol bukaan (aperture). Kamera DSLR modern menggunakan apa yang dikenal sebagai "diafragma iris", yang terbuat dari bilah yang tumpang tindih yang dapat dimodifikasi untuk menambah atau mengurangi ukuran bukaan.
     
  • Dynamic range adalah rentang pencahayaan gambar antara intensitas cahaya tertinggi dan terendah, biasanya putih bersih dan hitam murni. Rentang dinamis sensor digital sedikit lebih sempit dibandingkan dengan fotografi film, dan keduanya sangat terbatas dibandingkan dengan apa yang dapat dilihat oleh mata manusia. Pemandangan dengan rentang dinamis yang lebih lebar daripada yang ada pada sensor kamera akan menghasilkan gambar yang terlalu terang atau kurang terang.

 

E

 

  • Exposure adalah jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera, itulah yang menentukan seberapa terang dan gelap foto tersebut. Exposure sebuah foto ditentukan oleh bukaan, shutter speed, dan ISO.
     
  • EV Compensation atau kompensasi nilai eksposur, memungkinkan fotografer untuk memodifikasi eksposur pada mode otomatis dan semi-otomatis.

 

F

 

  • Focal length atau panjang fokus adalah jarak dalam milimeter antara lensa dan sensor kamera. Ini menentukan sudut pandang serta perbesaran subjek. Panjang fokus adalah ukuran yang digunakan untuk mengkategorikan berbagai jenis lensa: sudut lebar (<35mm), standar (35mm - 70mm), telefoto sedang (70mm - 135mm) dan telefoto (> 135mm).
     
  • FPS adalah singkatan dari frame per second. FPS menentukan kecepatan kamera saat mengambil foto. Ini adalah hal yang cukup krusial bagi para fotografer olahraga dan wildlifr (kehidupan liar), yang harus dapat memotret dengan cepat untuk memastikan mereka mengambil gambar pada waktu dan momen yang tepat.

 

G

 

  • Golden hour atau yang lebih umum dikenal sebagai 'magicc hour' adalah periode yang tepat sebelum matahari terbenam dan setelah matahari terbit. Selama waktu ini, matahari berada rendah di cakrawala sehingga cahaya menjadi lebih merah daripada saat matahari lebih tinggi di langit.

 

H

 

  • HDR, singkatan dari high dynamic range, adalah teknik yang memberi gambar rentang dinamis yang lebih luas daripada yang ditangkap oleh kamera. Tujuan dari teknik ini adalah merepresentasikan pemandangan sedekat mungkin dengan apa yang dilihat oleh mata manusia. Gambar HDR dibuat dengan menggabungkan beberapa foto dengan nilai eksposur berbeda.
     
  • Histogram adalah representasi visual dari pencahayaan suatu gambar. Sisi kiri grafik mewakili bayangan, sedangkan sisi kanan mewakili sorotan. Ketinggian histogram menunjukkan berapa banyak pixel untuk setiap tingkat pencahayaan tertentu.
     
  • Hyperfocal adalah jarak di mana titik fokus memberikan kedalaman bidang yang lebih dalam. Ini sering digunakan oleh fotografer lanskap untuk memastikan pemandangan mereka setajam mungkin.

 

I

 

  • IS adalah singkatan dari Image Stabilization, yakni teknologi yang bisa mengurangi efek getaran atau guncangan pada foto. Image Stabilization biasanya ditanam dalam sebuah lensa ataupun bodi kamera (In-Body Image Stabilization atau IBIS).
     
  • ISO, International Organization for Standardization, adalah sensitifitas sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak yang dapat terekam. Angka ISO yang tinggi digunakan saat kondisi low light atau temaram. Kamera digital di era modern memungkinkan fotografer dengan mudah mengubah ISO, sementara untuk kamera analog, setiap rol film memiliki angka ISO yang telah ditentukan.

 

J

 

  • JPEG adalah akronim dari Joint Photographic Experts Group,yakni format standar untuk gambar yang sudah dikompres. Karena dikompresi, file JPEG berukuran lebih kecil, dan berpotensi memiliki pixel yang akan pecah saat dizoom atau dicetak dalam ukuran tertentu.

 

K

 

  • Kelvin adalah satuan termodinamika yang digunakan untuk mengukur warna suhu. Skala mulai dari 1.000K (cahaya lilin) ​​hingga 10.000K (langit biru) dan terkait erat dengan white balance. Untuk mengetahui bagaimana suhu warna bekerja, fotografi underwater akan sangat berguna karena suhu yang lebih rendah menghilang dengan cepat seiring bertambahnya jarak ke subjek.

 

L

 

  • Light meter atau pengukur cahaya adalah perangkat yang mengukur pencahayaan untuk menentukan nilai eksposur terbaik. Sebagian besar kamera memiliki pengukur cahaya built-in yang bergantung pada pembacaan reflektif melalui lensa.

 

M

 

  • Macro atau makro adalah sebutan untuk fotografi close up yang sangat ekstrem, biasanya digunakan untuk memotret organisme atau objek yang sangat kecil. Dalam fotografi ini, ukuran subjek akan terlihat jauh lebih besar di sensor dibandingkan di dunia nyata.
     
  • Manual adalah mode pada kamera yang memungkinkan fotografer untuk mengatur sendiri semua kontrol exposure. Pemotretan manual membuat fotografer dapat lebih kreatif untuk mengontrol dan oleh karena itu dianggap sebagai "keharusan" bagi fotografer profesional.
     
  • Metadata, juga dikenal sebagai EXIF, adalah informasi penting tentang gambar. Ini termasuk dimensi, resolusi, kata kunci, pengaturan kamera, panjang fokus, pemilik hak cipta, dll. Sebagian besar informasi ini secara otomatis ditambahkan ke foto, tetapi beberapa bidang dapat ditambahkan atau dimodifikasi setelah pemrosesan.

 

N

 

  • Noise adalah distorsi visual yang terlihat seperti noda berwarna kecil pada foto. Seringkali terlihat dalam gambar yang diambil pada ISO tinggi atau kecepatan rana yang sangat lambat. Noise adalah versi fotografi digital dari butiran film.

 

O

 

  • Om, adalah panggilan akrab antar sesama pehobi kamera,. Lucunya, terkadang wanita yang menggelutih dunia fotografi juga dipanggil 'Om'.
     
  • Overexposure yakni eksposur berlebih yang terjadi saat nilai eksposur lebih tinggi dari yang seharusnya, mengakibatkan hilangnya informasi di area sorotan.

 

P

 

  • P, salah satu mode semi otomatis pada kamera yang memungkinkan fotografer untuk mengontrol beberapa pengaturan seperti flash, ISO, EV, dan WB, selebihnya pengaturan akan dilakukan otomatis oleh kamera.
     
  • Pixel adalah unit warna terkecil yang terdapat pada tampilan digital. Terlepas dari mitos fotografi yang sudah umum, jumlah pixel bukanlah faktor penentu seberapa bagus kamera.
     
  • Portfolio, pada dasarnya adalah koleksi pekerjaan. Portfolio menjadi suatu kewajiban untuk para fotografer untuk dimiliki. Hal itu digunakan untuk menampilkan hasil pemotretan agar dilihat oleh klien.
     
  • Prime lens, yakni lensa dengan panjang focal yang sudah pasti dan biasanya berukuran lebih kecil dan bekerja dengan cepat. 

 

R

 

  • RAW, yaitu format dokumen yang menyimpan gambar apa adanya seperti yang ditangkap oleh sensor, dengan proses pengolahan yang minimal dan tanpa dikompresi. Ini memungkinkan fotografer untuk mengambil kendali penuh atas proses kreatif foto. Sisi negatifnya, file RAW jauh lebih besar dari JPEG dan format file kompresi lainnya.
     
  • Resolusi, adalah dimensi dalam megapiksel yang dapat ditangkap oleh sensor kamera. Misalnya, resolusi maksimum Canon EOS 5D Mark IV adalah 6720 × 4480 piksel, yang menghasilkan 30,1 megapiksel efektif. Resolusi yang lebih tinggi memungkinkan fotografer menangkap detail yang lebih banyak pada foto mereka.
     
  • Rule of Thirds. Dalam dunia fotografi, rule of thirds atau aturan sepertiga (1/3) bagian adalah pedoman bagaimana caranya untuk memposisikan objek 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Aturan ini mungkin memang lebih tepat disebut sebagai pedoman, karena tidak selamanya penempatan objek 1/3 bagian foto ini enak untuk dilihat, bergantung juga dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.

 

S

 

  • Saturation atau saturasi adalah intensitas warna pada gambar. Ketika saturasi meningkat, warna yang muncul akan semakin terang. Mengurangi saturasi akan menghasilkan warna redup dan dapat memunculkan versi monokrom dari foto.
     
  • Scene mode adalah mode pada kamera otomatis dengan nilai eksposur yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan jenis situasi dan subjek yang berbeda. Mode ini ditujukan untuk membantu fotografer amatir mencapai eksposur dan DOF yang optimal tanpa harus mengontrol pengaturan apa pun.
     
  • Shutter speed atau kecepatan rana adalah lamanya waktu sensor kamera terkena cahaya saat mengambil foto. Kecepatan rana lambat menangkap keburaman subjek yang sedang bergerak, membuatnya sangat berharga untuk fotografer malam dan lanskap. Di sisi lain, kecepatan tinggi memungkinkan fotografer untuk membekukan satu milidetik dalam waktu, yang biasanya merupakan keharusan mutlak dalam bidang seperti fotografi olahraga dan hewan peliharaan.

 

T

 

  • Telephoto, yakni nama yang digunakan untuk lensa yang focal length-nya lebih panjang dari 50mm dan sudut pandanganya kurang dari 45 derajat. Telephoto biasa panjangnya sekitar 80mm, medium sekitar 135mm, dan telephoto ekstrem bisa sampai 300mm atau lebih (dikenal juga dengan istilah termos putih). Biasanya untuk memotret benda-benda jauh agar tampak dekat, seperti cara kerja teropong.
     
  • Tele Converter adalah lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang.
     
  • Tele Lens, yaitu lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek.
     
  • Tilt Head adalah emampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya yang keluar dari lampu-kilat.
     
  • Timer Switch, yaitu pengukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang telah ditentukan.
     
  • TLR / Twin Lens Reflect adalah kamera yang menggunakan dua lensa. Satu untuk melihat, lainnya untuk meneruskan cahaya ke film.

 

U

 

  • Ultra Sonic Motor (USM), istilah ini digunakan pada lensa Canon. Lensa Canon biasanya memiliki motor di dalamnya, namun jika dilengkapi teknologi USM berarti lensa memiliki kemampuan autofokus lebih cepat, suaranya tidak berisik dan lebih hemat batere, serta memungkinkan perubahan autofokus ke manual fokus hanya dengan memutar ring lensa.z
     
  • Ultra Wide Angle Lens, lensa dengan panjang fokal (focal length) di bawah 10mm.
     
  • Underexposed adalah kegagalan mengekspos sensor dengan benar karena tidak ada cukup cahaya yang sampai ke sensor untuk memunculkan warna dan brightness. Foto yang underexposed akan tampak gelap dan kekurangan warna.
     
  • UV Filter adalah sebuah filter lensa yang bening tanpa warna yang mencegah sinar ultraviolet terekam oleh film atau sensor. Baik untuk memotret landscape jarak jauh atau melindungi lensa.

 

V

 

  • View Finder atau jendela bidik. Bagian dari kamera yang berfungsi sebagai tempat mata melihat bayangan benda yang akan diabadikan. Jendela bidik (viewfinder) adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat objek yang akan diambil, apa yang terlihat pada jendela bidik (viewfinder) akan sama dengan hasil foto yang diolah sensor kamera, “what you see is what you get“. Pada kamera DSLR di dalam viewfinder biasanya terdapat indikator untuk titik fokus dan pengukuran cahaya untuk mengontrol apakah gambar yang akan dihasilkan memiliki cahaya yang cukup dan ketajaman gambar yang pas.
     
  • Vignette adalah efek foto yang dihasilkan kamera, pada foto akan terlihat bagian hitam/gelap di sudut-sudut frame. Hal ini terjadi karena brightnessatau saturasi pada bagian sudut terjadi pengurangan dibandingkan dengan bagian tengah frame. Umumnya terjadi saat menggunakan lensa sudut lebat (wide angle lens). Namun bagi sebagian orang, efek vignette ini justru dicari untuk menambah kesan dinamis dan artistik pada foto (seperti yang terjadi pada kamera Holga dan Lomo).

 

W

 

  • Warm Tone, yakni warna hangat atau warna yang tidak menyilaukan mata. Berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat, kuning atau jingga. Pada foto hitam putih akan menjadi sepia atau kecoklatan.
     
  • Watermark, diterjemahkan secara bebas adalah “tanda air”, maksudnya yaitu sebagai penanda objek, baik berupa gambar, suara atau video. Pada gambar atau foto, watermark biasanya digunakan sebagai penunjuk keasliannya atau untuk memberi sebuah tanda hak cipta.
     
  • Watt/ Second (W/S), yakni satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN.
     
  • White Balance (WB) merupakan salah satu fitur pengaturan pada kamera yang berfungsi menangkap warna-warna saat memotret dan membuat mereka senyata mungkin sesuai aslinya.

 

Z

 

  • Zoom lens, jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi.
     
  • Zoom blur, yakni kekaburan gambar yang disebabkan oleh gerakan zoom pada waktu melepas rana kamera.
     
  • Zooming ring adalah gelang batas rentang vario pada lensa zoom.

 

Sebenarnya masih banyak lagi istilah-istilah fotografi yang digunakan, namun setidaknya paparan di atas sudah bisa menjadi garis besar panduan untuk lebih jauh memahami dunia fotografi. 


Temukan Info Menarik Fotografi Lainnya Hanya di Senyawa Studio !

Komentar